Tanam Pohon untuk Mata Air


Salah satu unsur penting dalam lingkungan adalah air. Air sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup di bumi. Semua makhluk hidup membutuhkan air. Banyak cara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan air. Air sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan berbagai kegiatan di bumi.

Semua orang sudah memahami bahwa air sangat penting bagi kehidupan di bumi. Setiap hari kita membutuhkan air untuk berbagai keperluan, mulai dari membersihkan diri sampai memasak.
Begitu seringnya kita menggunakan air sehari-hari.
Pertanyaannya adalah:
Apa fungsi penting air bagi manusia dan kehidupan di bumi?
Apa fungsi air bagi hewan?
Apa fungsi air bagi tumbuhan?
Apa saja manfaat air?
Dari mana asal air?
Bagaimana alam menjaga ketersediaan air?
Bagaimanakah kondisi lingkungan di sekitarmu?
Apakah keuntungan yang diperoleh manusia jika menjaga lingkungan?
Apakah akibatnya jika manusia tidak menjaga lingkungan?

Untuk membandingkan langsung antara pengetahuan yang tertulis di buku dengan kenyataan yang ada, satu regu Pramuka Penggalang Putra dari SDN Banyubiru 1 diajak belajar langsung ke alam. Peserta diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan di Sungai Senowo, Krinjing. Kegiatan penghijauan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 23 Februari 2020 ini digagas oleh CV. Barokah Merapi,  salah satu perusahaan penambangan material Merapi di alur Sungai Senowo. Kegiatan ini mengambil tema "Wariskan mata air, untuk hapuskan air mata anak cucu”.


Kegiatan ini melibatkan sekitar seribuan relawan baik dari relawan kebencanaan (Guruh Merapi, LSC, Krodit, Tagana, Bagana, MDMC, Sarda Jateng dan lain-lain), komunitas pecinta lingkungan (Kota Muntilan, LDII Go Green, Dhemit Gunung, Wader Mania, Onthel Mania, Pramuka, dan lain-lain) serta masyarakat di sekitar Sungai Senowo (Desa Krinjing, Mangunsoko, Sumber dan Keningar).  Acara ini juga dihadiri Komandan Kodim 07/05 Magelang (Bapak Letkol Anton Indriyanto), Wakapolres Magelang (Bapak Kompol Eko Mardiyanto), bebarapa anggota DPRD Kabupaten Magelang, maupun para pejabat lainnya. Dalam kegiatan ini rencananya ditanam 10 ribu bibit tanaman terdiri dari jenis gayam, ringin, aren, sengon, maoni dan lainnya. Bibit tanaman sebanyak tiga ribu ditanam di sekitar alur sungai Senowo, sisanya dibawa pulang masyarakat untuk ditanam di tanah mereka.

Selain melakukan penghijauan, para peserta juga melihat langsung aliran sungai Senowo di lokasi pertambangan, ikut melepas bibit ikan dan memperoleh pembelajaran tentang pelestarian lingkungan.