Laman Resmi SDN Banyubiru 1 Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
Sebagai bentuk monitoring dan
evaluasi rutin, pada hari senin tanggal 2 Januari 2023 Ibu Korwil Disdikbud Kecamatan
Dukun, Dra Pranti Malisah sebagai pengampu tanggung jawab tertinggi di Korwil Disdikbud
Kecamatan Dukun mengikuti upacara bendera dan melaksanakan pembinaan kepada
siswa beserta guru dan karyawan. Untuk evaluasi jalannya upacara Anak-anak
kelas 4 melaksanakan tugas dengan baik meskipun sudah libur selama 2 minggu. Untuk
upacara selanjutnya perlu bimbingan latihan lebih lagi supaya hasil maksimal. Dalam
pembinaan kali ini beliau kembali mengingatkan seluruh dewan guru untuk
meningkatkan kinerja. Guru adalah pelayan untuk murid-murid kita, bahkan 24 jam
kita standby untukmenjawab pertanyaan dan whatsapp dari wali murid. Ucapan terimakasih kepada bapak ibu guru karena sudah
bekerja keras selama ini terutama dengan akreditasi kemarin sudah mendapat
nilai A.Manajemen waktu, pakaian dan
kerja. Sesuai dengan arah dari Ibu Korwil, saat pagi hari ketika guru datang kesekolah setelah menaruh tas dikantor, harus segera mengkondisikan siswa. Selain itu pemanfaatan tempat sampah harus dimanfaatkan secara maksimal, tempat sampah yang berada di dalam kelas dimanfaatkan untuk sampah yang kering seperti bekas rautan pensil. Tempat sampah yang berada di luar kelas dimanfaatkan untuk sampah bekas kemasan makanan anak-anak. Diakhir evaluasi, ibu Pranti selaku Korwil Disdikbud Kecamatan Dukun, berpesan untuk lebih baik lagi dalam mendidik, mengajar siswa-siswi SDN Banyubiru 1.
Sabtu 5 November 2022 di Asrama Haji Donohudan, Safra Hanadia Ahmad menjadi perwakilan peserta lomba MAPSI cabang seni tilawah tingkat provinsi Jawa Tengah tahun 2022. Nadia sapaan akrab siswi SDN Banyubiru 1 ini berhak mewakili Kabupaten Magelang dalam lomba MAPSI tingkat provinsi Jawa Tengah tahun 2022. Nadia berhasil menjuarai MAPSI tingkat kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang dan puncaknya meraih juara 1 MAPSI cabang seni tilawah tingkat provinsi. Ketika ditanya oleh Ibu Titik Sulistyowati S.P.d selaku kepala SDN Banyubiru 1, Nadia merasa senang dan bangga bisa juara 1 tingkat provinsi. Semoga keberhasilan ini dapat memacu siswa siswi SDN Banyubiru 1 untuk lebih prestasi dalam berbagai bidang, pesan Ibu kepala sekolah saat upacara bendera hari senin dihadapan bapak, ibu, staf karyawan dan siswa-siswi SDN Banyubiru 1. (ATP)
Pada hari Selasa tanggal 4 Oktober 2022 dilaksanakan lomba MAPSI tingkat Kecamatan Dukun yang bertemoat di SDN Banyudono 4. Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami atau yang lebih dikenal dengan lomba Mapsi adalah upaya pengenalan sekaligus media untuk melakukan syiar Islam sekaligus menjadi cara yang efektif untuk menjaring bakat-bakat baru dari siswa dalam bidang studi pendidikan agama Islam dan Seni Islami.
Selain itu, pelaksanaan lomba berbasis pendidikan agama Islam ini juga untuk mengukur dan mengetahui keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran di bidang studi pendidikan agama Islam di tiap jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar, SMP hingga SMA.
Lomba Mapsi digagas oleh kelompok kerja guru Pendidikan Agama Islam yang mekanisme pelaksanaan lombanya dilakukan mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten hingga tingkat provinsi.
Secara khusus, digagasnya lomba MAPSI lebih didasari kepada upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan minat siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di tiap jenjang pendidikan, sekaligus menghapus kesan bidang studi agama yang cenderung kaku sehingga membuat siswa enggan mempelajari dan mendalaminya. Lomba Mapsi juga dibuat untuk melestarikan dan membudayakan seni budaya berciri Islam, tak hanya ditingkat satuan pendidikan tapi juga untuk masyarakat secara umum.
Berikut kami sajikan rekap nilainya. Jika tampilannya kurang lebar, silahkan putar perangkat ke posisi lanskap.
Bullying merupakan salah satu tindakan perilaku agresif yang disengaja
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang secara berulang-ulang dan dari
waktu ke waktu terhadap seorang korban yang tidak dapat mempertahankan
dirinya dengan mudah (Soetjipto, 2012). Kasus bullying kini marak terjadi, tidak hanya di masyarakat namun kasus
ini terjadi di dunia pendidikan yang membuat berbagai pihak semakin prihatin
termasuk komisi perlindungan anak. Berbagai cara dilakukan untuk
meminimalisir kejadian bullying di sekolah termasuk salah satunya komnas
perlindungan anak mendesak ke pihak sekolah untuk lebih melindungi dan
memperhatikan murid-muridnya.
SD Banyubiru 1 bertekat untuk melakukan kegiatan stop bullying di sekolah. Hal tersebut merupakan wujud nyata komitmen sekolah untuk melindungi peserta didik menjadi korban bullying atau menjadi pelaku bullying. Dalam kegiatan ini SDN Banyubiru 1 menggandeng pihak berwajib dalam rangka sosialisasi dan deklarasi stop bullying di sekolah.Program ini dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2022 guna untuk membuat siswa lebih memahami tentangbullying dan
pencegahan anti bullying disekolah. Adapun materi
yang disampaikan oleh
anggota Polsek Dukun dan salah satu guru SDN Banyubiru 1, berjalan
dengan baik serta memberikan
dampak yang positif pada diri siswa. Narasumber pertama adalah anggota
polisi Polsek Dukun memaparkan tentang bullying dan pecegahan anti bullying.
Sedangkan narasumber kedua adalah Bapak Nurhadi, S.Pd selaku guru SDN Banyubiru 1 yang menjelaskan
mengenai perilaku terhadap sesama menurut kajian agama. Setelah mendengarkan
paparan materi dari narasumber. Seluruh siswa SDN Banyubiru menandatangani deklarasi sekolah anti bullying. (ATP)
Lahir dari keluarga yang terbiasa hidup dalam kesederhanaan (=kekurangan) sebagai petani kecil di kaki gunung Merapi. Lulus SD Kanisius (Bersubsidi) Grogol tahun 1993. Lembaga pelayanan pendidikan ini sekarang sudah ditutup dan beralih fungsi menjadi pelayanan umat, berbentuk gereja Katholik Roma dengan nama keren "Gubug Selo Merapi." Lulus SMP Negeri Dukun tahun 1996, kemudian melanjutkan di SMK Negeri 1 Kota Magelang. Terbiasa bekerja keras di sawah sebagai petani maupun sebagai kuli bongkar muat pasir di pertambangan pasir Merapi Sungai Senowo. Memaksa diri untuk kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta, di sela-sela kegiatan perkuliannya. Lulus D-2 PGSD tahun 2005. Mengawali karir guru sebagai tenaga wiyata bakti di SD Negeri Mangunsoka pada tahun 2004. Saat ada pendaftaran guru, diangkat sebagai CPNS Golongan 2B pada tahun 2006 di SD Negeri Klegen Kecamatan Grabag.
Sampai saat ini, pendidikan terakhirnya hanya sarjana PGSD Guru Kelas, lulus perkuliahan tahun 2009 di Universitas Terbuka, dengan mengambil perkuliahan sore sampai petang hari di Kampus SD Negeri Banyubiru 1.
Sering mencoba tantangan dari teman, seperti menulis cerita, membuat media pembelajaran maupun membuat komik pembelajaran semaunya. Belajar ngeblog otodidak sejak 2012, Alhamdulillah sampai sekarang belum bisa. Saat ini masih istiqomah sebagai guru di Kecamatan Dukun.
Pernah menulis karangan bebas, puisi, soal, buku, liputan maupun laporan. Pernah juga direkrut menjadi penulis & kontributor majalah anak SD, "Gen Gemilang" di awal-awal penerbitannya.
Pernah menjadi bendahara DPA selama beberapa tahun, bendahara BOS juga pernah, bendahara DAK juga pernah. Punya sedikit pengalaman sebagai operator datadik di aplikasi Padamu Negeri dan Dapodikdas dengan jargon “Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Data”. Jabatan saat ini adalah ketua operator dapodik SD se-Kecamatan Dukun.
Pernah ikut lomba, walau kadang menang, kadang (atau malah sering) belum menang. Namanya juga lomba. Tetapi motivasi mengikuti suatu lomba, bukanlah hanya sekedar mencari kemenangan. Apalagi mencari kekalahan. 🤣🤣 Bukan itu. Dengan mengikuti suatu lomba, kita akan berproses, mendapatkan ilmu & keterampilan baru. Syukur-syukur masuk jadi juara. Karena setiap juara, (umumnya) berasal & berawal dari peserta.
Prestasi tertinggi di lomba bidang akademis adalah menjadi Juara 1 Olimpiade Guru Nasional (OGN) Tingkat Kabupaten Magelang selama 2 tahun berturut-turut, tahun 2018 dan 2019. Pernah juga ikut Lomba desain gratis ðŸ¤desain grafis dalam even Pekan TIK Kab. Magelang Tahun 2020. Alhamdulillah bermodal skill Corel draw under basic, dapat menjadi Juara harapan 1 Desain Logo Penggerak Pendidikan.
Kadang-kadang terlihat di kegiatan kepanduan, kadang di kegiatan relawan kemanusiaan. Kadang terlihat di kerumunan, kadang di pengajian. Namanya juga mobilitas.
Juga pernah menjadi instruktur pelatihan. Tahun 2016 berkesempatan menjadi Instruktur Nasional Guru Pembelajar yang diadakan PPPPTK Seni Budaya. Tahun 2019 menjadi Guru Inti Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) yang diadakan PPPPTK Matematika. Tahun 2021 menjadi Instruktur Optimalisasi Akun Belajar.id Kemdikbud dalam Program Google Master Trainer Bootcamp Refo Indonesia. Setelah jatuh bangun, merangkak, bangkit dalam proses pelatihan, alhamdulillah dapat berhasil lolos sebagai Google Certified Educator (GCE) Level 1, Level 2, Training Skill Assesmen (TSA) dan Google Certified Trainer (GCT). Terakhir menjadi Quizziz Certified Trainer Tahun 2021.
Karena suatu hal (yang jelas bukan karena kasus), pada Desember 2021 dimutasi ke perbatasan Magelang-Boyolali.
Biar tidak ketinggalan dengan umumnya netizen +62, media sosial juga punya. Yang pernah digunakan ada di bawah ini. Ada yang bisa di-follow, di-subscribe, di-block atau di add friend, tergantung platformnya.
Pada tahun 2021 ini Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud (Ditjen GTK Kemdikbud) mengadakan seleksi “Google Master Trainer”. Program ini adalah kolaborasi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Google for Education dan REFO Indonesia.
Sekilas Tentang Program “Google Master Trainer”
Google Master Trainer adalah program pelatihan dan mentoring intensif online mengenai dasar-dasar keahlian penggunaan Google Workspace for Education (dulu dikenal dengan nama Google Suite for Education). Tujuan pelatihan ini agar peserta mampu:
Bertumbuh secara profesional.
Bekerja secara efisien dengan Google Workspace for Education.
Mengajar dengan interaktif dengan Google Workspace for Education.
Sukses mengintegrasikan Google Workspace for Education dalam pembelajaran jarak jauh.
Peserta yang berhak mendaftar dalam program ini adalah:
Widyaiswara - Ditjen GTK, Ditjen Vokasi, & LPMP
Duta Rumah Belajar dengan akun @belajar.id
Sahabat Rumah Belajar terpilih dengan akun @belajar.id
Guru 3T dengan akun @belajar.id
Instruktur Guru 3T
Guru SD, SMP, SMA dengan akun @belajar.id yang sudah pernah berbagi di Guru Berbagi https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/
Guru SD & SMP sekolah penerima Chromebook dengan akun @belajar.id
Persyaratan untuk Mengikuti Program ini adalah:
Lolos seleksi
Komitmen menyelesaikan semua program Bootcamp
Komitmen mengerjakan semua tugas Bootcamp dengan minimal nilai 80 (Video meeting, try out teori, try out praktek dan ujian)
Komitmen melatih minimal 100 guru.
Komitmen untuk lulus ujian Google Certified Educator.
Hak Peserta Setelah Mengikuti Program ini:
Memiliki akun belajar.id untuk mendaftar di program ini.
Mendapat sertifikat internasional Google Certified Educator (setelah lulus ujian)
Mendapat sertifikasi partisipasi program master trainer 32 jam.
Mendapat sertifikat penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Mendapat sertifikat kontribusi pelatihan guru 32 jam.
Bimbingan Online & Simulasi Ujian Google Certified Educator.
Voucher Ujian Google Certified Educators.
Durasi program:
Total 10 minggu, dengan 12 jam sesi tatap muka virtual (sinkronis). Peserta diharapkan menyelesaikan tugas-tugas dalam sesi tidak tatap muka (asinkronus).
Dari ribuan pendaftar seleksi Google Master Trainer, dua guru SDN Banyubiru 1 terpilih menjadi peserta. Keduanya adalah Bu Uun Wahyuni, Guru Kelas 5 sebagai peserta Google Master Trainer Level 1 Batch 5 dan Pak Sarindi, Guru Kelas 4, sebagai peserta Google Master Trainer Level 3 Batch 1.
Informasi lebih lengkap mengenai Program Google Master Trainer kolaborasi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Google for Education dan REFO dapat diakses melalui akun ditjen.gtk.kemdikbud dan REFO Indonesia.
Hari ini Senin, 3
Mei 2021
sudah dimulai pendaftaran PPDB SMP negeri dan swasta serentak di
Kabupaten Magelang.
Beda siswa tentu bisa
beda pilihan, tergantung dengan potensi dan peluang yang dimilikinya. Ada calon
siswa yang hanya memilih satu SMP negeri , ada yang mengkombinasikan
pilihan antara SMP negeri dengan SMP swasta, ada pula yang mantap hanya
mendaftar di satu SMP swasta saja.Ada calon siswa yang
menggunakan jalur zonasi atau prestasi saja, ada pula yang mengkombinasikan
beberapa jalur pendaftaran.
Jadwal
Pelaksanaan PPDB SMP sebagai berikut:
Pendaftaran
: 3 s.d. 6 Mei 2021
Analisis & Penyusunan peringkat
: 7 Mei 2021
Pengumuman
: 8 Mei 2021
Daftar Ulang
: 10 s.d. 12 Mei 2021
Hari Pertama Masuk Sekolah
: 12 Juli 2021
Beberapa siswa maupun
orang tua tentu ingin memantau jurnal perkembangannya. Apakah di atas, tengah
ataukah bawah. Peringkat calon siswa dapat dilihat melalui akun PPDB masing-masing dengan cara login
menggunakan username dan password PPDB yang dapat diperoleh dari operator
sekolah asal. Tetapi jika tidak ingat atau tidak punya username dan password
untuk login, kita masih dapat melihat peringkatnya. Untuk keperluan itu, kami
dari tim PPDB Birusatu mencoba membuat beberapa tautan untuk sekedar membantu
melihat peringkat pendaftar pada beberapa SMP di wilayah Kecamatan Dukun
dan beberapa SMP sekitar yang kemungkinan menjadi tujuan PPDB siswa SD/MI sekecamatan
Dukun. Untuk melihatnya, silahkan klik saja nama SMP yang tertera di bawah
ini:
Setelah halaman jurnal tampil, di kolom search, tulis saja nama yang
akan kita cari, setelah nama yang dicari kelihatan, data calon siswa dapat
dilihat dengan klik gambar di bawah detail pendaftaran.
Prestasi membanggakan tetap diraih SDN Banyubiru 1. Terbukti SDN Banyubiru 1 mendapat undangan untuk menyaksikan pengumuman dan penyerahan piala juara Lomba Mapsi 2020. Acara ini dilaksanakan di Ruang RA Kartini, Gedung Disdikbud Kabupaten Magelang, pada hari Senin, 7 Desember 2020.
Safra Hanadia, siswi kelas IV
Karena masih di masa pandemi Covid-19, maka Lomba Mapsi Tingkat Kabupaten Magelang tahun 2020 ini dilaksanakan secara daring. Safra Hanadia, siswa kelas IV SDN Banyubiru 1 maju mewakili Korwil Disdikbud Kecamatan Dukun untuk cabang seni tilawah putri.
Penyerahan Piala oleh Pejabat Disdikbud Kab. Magelang
Perekaman berlangsung beberapa kali. Peserta, pelatih maupun kru tidak mengenal lelah untuk menghasilkan satu video terbaik. Karena sesuai ketentuan, maka pembacaan tilawah direkam dalam bentuk video tanpa bantuan pengeras suara, mikrofon maupun sound system. Video pun tidak boleh diedit atau ditambah apapun.
Pada tanggal 1 Desember 2020 video kemudian dikumpulkan ke panitia secara daring. Setiap peserta hanya diberi kesempatan mengirim satu video terbaiknya.
Alhamdulillah, berkat didikan penuh dari keluarga yang berlatar belakang qori', serta dukungan dari sekolah, Safra mendapat Juara 2. Semoga prestasi yang diraih bermanfaat dan tahun depan dapat ditingkatkan, serta menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita semua. Walau di masa pandemi, kita tetap bisa berprestasi.