"Menggunakan Bahasa Jawa Krama kepada orang yang lebih tua merupakan suatu bentuk takdhim (rasa hormat) kepada orang yang lebih tua. Terutama kepada orang tua yang telah melahirkan dan merawat kita. Dengan berbakti kepada orang tua (salah satunya dengan cara berbahasa yang sopan) maka dapat menunjang kita menjadi anak yang sholeh/sholihah," pesan Pak Wiratno, Guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti kepada peserta upacara.
Upacara bendera di hari Senin ini (03/09/2018) berbeda dengan upacara yang lain. Pada hari ini Pak Wiratno menyampaikan kata pamitan karena memasuki purna tugas pertanggal 1 September 2018. Walaupun sudah memasuki masa pensiun, tetapi beliau masih menyanggupi permintaan dari sekolah agar tetap mengampu mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti di SDN Banyubiru 1.
Upacara yang diikuti siswa TK Pertiwi dan SDN Banyubiru 1 ini berjalan tertib dan khidmat sampai selesai. Setelah serah terima cendera mata dari siswa SDN Banyubiru 1 dan TK Pertiwi Banyubiru, Pak Wiratno berpesan agar semua siswa menjadi anak yang sholeh/sholehah, berbakti kepada orang tua dan bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama. Beliau juga memberikan doorprize kepada peserta upacara yang sudah dapat membiasakan diri berbahasa Jawa krama kepada orang tuanya. Dari TK Pertiwi diwakili oleh Faqih kelas B, sedangkan dari SDN Banyubiru 1 diwakili oleh Faza, kelas 1 A.
"Harapan kita semua, dengan berbahasa Jawa Krama yang baik, selain kita dapat turut serta melestarikan bahasa Jawa juga mendapat pahala karena dapat berbicara yang baik dan sopan sesuai ajaran agama kita,"demikian pesan beliau di akhir sambutannya.
Our Social Media