Sarindi, S.Pd. SD





Sarindi

Lahir dari keluarga yang terbiasa hidup dalam kesederhanaan (=kekurangan) sebagai petani kecil di kaki gunung Merapi. Lulus SD Kanisius (Bersubsidi) Grogol tahun 1993. Lembaga pelayanan pendidikan ini sekarang sudah ditutup dan beralih fungsi menjadi pelayanan umat, berbentuk gereja Katholik Roma dengan nama keren "Gubug Selo Merapi." Lulus SMP Negeri Dukun tahun 1996, kemudian melanjutkan di SMK Negeri 1 Kota Magelang. Terbiasa bekerja keras di sawah sebagai petani maupun sebagai kuli bongkar muat pasir di pertambangan pasir Merapi Sungai Senowo. Memaksa diri untuk kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta, di sela-sela kegiatan perkuliannya.  Lulus D-2 PGSD tahun 2005. Mengawali karir guru sebagai tenaga wiyata bakti di SD Negeri Mangunsoka pada tahun 2004. Saat ada pendaftaran guru, diangkat sebagai CPNS Golongan 2B pada tahun 2006 di SD Negeri Klegen Kecamatan Grabag. 

Sampai saat ini, pendidikan terakhirnya hanya sarjana PGSD Guru Kelas, lulus perkuliahan tahun 2009 di Universitas Terbuka, dengan mengambil perkuliahan sore sampai petang hari di Kampus SD Negeri Banyubiru 1. 

Sering mencoba tantangan dari teman, seperti menulis cerita, membuat media pembelajaran maupun membuat komik pembelajaran semaunya.  Belajar ngeblog otodidak sejak 2012, Alhamdulillah sampai sekarang belum bisa. Saat ini masih istiqomah sebagai guru di Kecamatan Dukun. 

Pernah menulis karangan bebas, puisi, soal, buku, liputan maupun laporan. Pernah juga direkrut menjadi penulis & kontributor majalah anak SD, "Gen Gemilang" di awal-awal penerbitannya.

Pernah menjadi bendahara DPA selama beberapa tahun, bendahara BOS juga pernah, bendahara DAK juga pernah. Punya sedikit pengalaman sebagai operator datadik di aplikasi Padamu Negeri dan Dapodikdas dengan jargon “Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Data”. Jabatan saat ini adalah ketua operator dapodik SD se-Kecamatan Dukun. 

Pernah ikut lomba, walau kadang menang, kadang (atau malah sering) belum menang. Namanya juga lomba. Tetapi motivasi mengikuti suatu lomba, bukanlah hanya sekedar mencari kemenangan. Apalagi mencari kekalahan. 🤣🤣 Bukan itu. Dengan mengikuti suatu lomba, kita akan berproses, mendapatkan ilmu & keterampilan baru. Syukur-syukur masuk jadi juara. Karena setiap juara, (umumnya) berasal & berawal dari peserta.

Prestasi tertinggi di lomba bidang akademis adalah menjadi Juara 1 Olimpiade Guru Nasional (OGN) Tingkat Kabupaten Magelang selama 2 tahun berturut-turut, tahun 2018 dan 2019. Pernah juga ikut Lomba desain gratis ðŸ¤­desain grafis dalam even Pekan TIK Kab. Magelang Tahun 2020. Alhamdulillah bermodal skill Corel draw under basic, dapat menjadi Juara harapan 1 Desain Logo Penggerak Pendidikan.

Kadang-kadang terlihat di kegiatan kepanduan, kadang di kegiatan relawan kemanusiaan. Kadang terlihat di kerumunan, kadang di pengajian. Namanya juga mobilitas.

Juga pernah menjadi instruktur pelatihan. Tahun 2016 berkesempatan menjadi Instruktur Nasional Guru Pembelajar yang diadakan PPPPTK Seni Budaya. Tahun 2019 menjadi Guru Inti Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) yang diadakan PPPPTK Matematika. Tahun 2021 menjadi Instruktur Optimalisasi Akun Belajar.id Kemdikbud dalam Program Google Master Trainer Bootcamp Refo Indonesia. Setelah jatuh bangun, merangkak, bangkit dalam proses pelatihan, alhamdulillah dapat berhasil lolos sebagai Google Certified Educator (GCE) Level 1, Level 2, Training Skill Assesmen (TSA) dan Google Certified Trainer (GCT). Terakhir menjadi Quizziz Certified Trainer Tahun 2021.

Karena suatu hal (yang jelas bukan karena kasus), pada Desember 2021 dimutasi ke perbatasan Magelang-Boyolali.

Biar tidak ketinggalan dengan umumnya netizen +62, media sosial juga punya. Yang pernah digunakan ada di bawah ini. Ada yang bisa di-follow, di-subscribe, di-block atau di add friend, tergantung platformnya.