Kita tak dapat membendung laju teknologi informasi, salah satunya perkembangan gawai. Dengan
banyaknya merek HP dengan berbagai keunggulan fiturnya, menjadikan perangkat ini semakin kompetitif dalam
teknologi maupun harganya. Dampak yang kita rasakan adalah harganya semakin
terjangkau sehingga memungkinkan semua orang memilikinya, termasuk anak dan
siswa kita.
Muncul persoalan
baru, seperti ucapan: Anak kok main HP terus, kapan belajarnya?
Apalagi banyaknya
game yang dapat dipasang di HP, semakin membuat anak lupa pada kewajibannya.
Fenomena ini tak
harus membuat kita membuang HP mereka ke kolam, meremukkannya ataupun
menghentikan total penggunan HP pada
mereka. Janganlah kita hanya memandang produk teknologi informasi hanya
sebagai ancaman, pembuat kebodohan,
kemalasan, merusak kesehatan mata atau mengakibatkan kejang-kejang pada anak, tetapi kita cari peluang yang
menguntungkan. Game yang
ada di gawai itu sebenarnya
tidak semata-mata merugikan. Apabila kita mau fokus melihat sisi positifnya,
orangtua atau guru bisa mengambil manfaat dari game (tentu saja waktu penggunaannya tetap harus dibatasi/dibagi-bagi dengan waktu untuk bersosialisasi dengan teman, membantu orang tua, mengaji/memperdalam ilmu agama, dll).
Kita juga dapat mengambil
sisi positif dari massifnya penggunaan HP, misalnya menggunakan grup media
sosial untuk diskusi tentang tugas dan pembelajaran ataupun mengalihkan waktu
mereka dari nge-game yang banyak menyita waktu menjadi nge-game yang
mengarah ke pembelajaran.
Kita sebagai
orang tua ataupun guru harus mampu mengarahkan anak atau siswa kita, bukan hanya mengomeli dan
melihat sisi buruk dari games atau produk teknologi. Jika mereka suka nge-game, maka kita dapat
mengarahkan mereka untuk bermain game yang bermanfaat, misalnya tentang game
yang mengarah ke pembelajaran, baik yang sudah tersedia di penyedia game
maupun kita dapat membuat sendiri.
Dengan berbekal
power point ataupun aplikasi lain, kita dapat membuat game sederhana sesuai kemampuan kita. Tentunya
dengan banyak mencoba, trial & error. Setelah game kita jadi maka dapat kita rubah formatnya menjadi
APK. Biasanya game dapat ditanam di HP android jika sudah berbentuk APK.
Berikut ada contoh game sederhana buatan kami yang dapat dipasang di HP android.
Game ini kami beri nama X- Sat (=KaliSat,
akronim dari Perkalian Satuan) sebuah edugame perkalian sederhana, berbasis
android, 100% free tanpa iklan, tinggal unduh & pasang.
Kekurangan
tentu masih banyak,
karena masih dalam tahap belajar. Kritik dan saran dapat disampaikan ke Sarindi di SDN Banyubiru 1.
Prinsip kami, walaupun
sederhana minimal kita kurangi dampak negatif teknologi dengan cara
memanfaatkan teknologi, bukan dengan melawan teknologi karena kita tak mungkin melawan lajunya arus teknologi.
Silahkan
dimanfaatkan dengan bijak.
Unduh lewat drive: Game X-Sat